Pages

Senin, 21 Maret 2011

Lihatlah Lebih Dekat dan Kau Akan Mengerti

Tak bisa dipungkiri, sesungguhnya waktu dapat membuka tabir yang digunakan manusia untuk menutupi berbagai rahasia yang mereka rahasiakan. Banyak sekali hal, entah itu baik atau buruk sifat seseorang, yang bisa kita ketahui seiring dengan berjalannya waktu. Banyak sekali yang mungkin menganggap bahwa ini adalah sebuah cerita cengeng akan tetapi sesungguhnya tiap orang pasti melewati fase ini dalam hidup mereka. Fase dimana mereka mencari, berusaha, mempelajari apa yang sesungguhnya dimiliki dunia di luar sana. Ini adalah fase ketika seseorang baru saja keluar dari "zona aman" yang mana selama ini mereka dapatkan dari orang tua mereka dan ini adalah normal sekali sehingga tidak perlu ditertawakan atau dicemooh karena anda sendiri pasti akan mengalaminya atau sudah mengalaminya. Zona aman yang diberikan orang tua adalah kenyamanan dalam pelukan dan lindungan mereka dari banyak hal, apapun itu, walaupun dalam keadaan sang anak bersalah kadang orang tua tetap membela anak mereka dengan cara mereka sendiri. Saya berharap dapat menemukan kata yang cocok dalam menemukan kata yang pas untuk mengungkapkan dunia luar ini. Setelah saya amati, cermati, dan rasakan, dunia luar memang tidak senyaman atau semudah kelihatannya. Dunia ini kadang kejam, tak adil, penuh kebohongan tapi dunia luar menawarkan banyak hal dalam hidup ini yang mana kita bisa meraih semua yang ada atau malah terjerumus dalam kelamnya dunia.

Tak ada racun yang tak ada penawarnya. Itulah mungkin yang perlu saya pelajari walaupun kejamnya dunia kadang terasa tiada ampun akan tetapi pasti ada cara yang dapat kita gunakan dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam dunia ini. Di dunia luar, segala hal adalah serius walaupun dalam canda. Inilah hal pertama yang saya pelajari yaitu ketika pola pikir kita menganggap hal yang menurut saya adalah sebuah guyon atau canda akan tetapi canda tersebut bukanlah sebuah canda akan tetapi keseriusan yang benar benar serius. Berpola pikir serius dalam menanggapi berbagai hal. Akan tetapi saya tidak bisa menjadi orang yang benar-benar kaku dalam berpola pikir, saya seorang yang fleksibel yang ingin membuat segala permasalahan terselesaikan tanpa ada yang tersakiti. 

Menurut saya, saya termasuk orang yang sangat beruntung karena saat saya jauh dari keluarga, saya mendapatkan keluarga yang baik ditempat saya sekarang berada. Saya memiliki sosok seorang ibu yang selalu perhatian dan memberi semangat serta motivasi. Beliau selalu berpesan serta memposisikan saya sebagai seorang yang asing dan "lain" akan tetapi lebih menempatkan diri sebagai orang yang terdekat dengan saya. Ada satu hal yang selalu saya ingat dari beliau yaitu sebuah kalimat "Lihatlah lebih dekat dan kau akan mengerti". Inilah sebuah kalimat yang sangat beliau ingin tunjukan kepada semua rekan kerjanya akan tetapi untuk mewujudkan hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dan banyak sekali tantangan yang harus beliau hadapi. Sekali lagi, saya belajar dari beliau bahwa ada saat dimana beliau menjadi sosok yang lemah lembut, mengalir, sejuk dan ada disaat beliau menjadi sosok yang berpegang teguh pada prinsip dan tangguh dalam "berperang". Disini saya juga mendapatkan sosok seorang kakak yang mana selalu mengingatkan ketika saya berlaku salah atau kurang tepat. Dia juga membantu saya dalam pematangan mindset yang telah saya miliki serta melindungi yang lebih muda. Saya sangat salut padanya karena dibalik kekurangan yang dia miliki, dia memiliki sesuatu yang sangat luar biasa yang dapat menghapus seluruh kekurangannya tersebut. Dia mengajarkan saya dalam melihat permasalahan ataupun mencermati bujuk rayu dunia ini yang seolah manis akan tetapi sangat merugikan saya. Entah kebetulan atau bagaimana, kami memiliki pola pikir yang sama dan mungkin beberapa sifat yang cenderung similar sehingga kami merasa lebih mudah dan cocok dalam berkomunikasi dalam kegiatan sehari hari. Saya mempelajari bahwa sifat setia kawan dan tidak egois sangatlah penting dalam membina suatu hubungan baik dengan teman atau dengan siapapun. Hal yang saya pelajari dari kakak saya adalah memperbanyak teman dan menanamkan kepercayaan satu sama lain, walaupun tak banyak teman yang kita percayai, akan tetapi haruslah ada walaupun itu satu teman yang harus kita percayai karena disaat kita jauh dari keluarga, teman yang kita percayai tersebutlah yang menjadi keluarga terdekat kita.


Salam,
Luar biasa !!!

1 komentar: